Saturday, April 16, 2011

Perompak Batasi Intensitas Telepon

  http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2009/02/06/0413103p.jpg
KEDIRI, KOMPAS.com — Para perompak kapal MV Sinar Kudus membatasi intensitas telepon dari Indonesia. Mereka bahkan melarang sama sekali kontak yang dilakukan pada malam hari.
Kabar tersebut didapatkan menyusul adanya kontak dari Masbukhin, mualim 1 kapal, kepada keluarganya di Kediri, Jawa Timur. Dalam percakapan Kamis (14/4/2011) malam tersebut, Masbukhin mengabarkan perkembangan situasinya.
Yunita, istri Masbukhin, mengatakan, pemberlakuan pembatasan tersebut berlaku pada siang hari. Tidak hanya itu, pihak perompak juga menetapkan pelarangan kontak ke kapal pada malam hari.
"Malam tidak boleh sama sekali, siang pun juga dibatasi," ujar Yunita. Selama ini, Yunita sebagaimana menirukan suaminya, segala kontak yang dilakukan, baik dari atau ke kapal, selalu harus ada izin dari perompak.
"Menurut suami saya, suasana di sana penuh tekanan, baik perompak dengan sandera atau perompak antarperompak," imbuhnya.
Sementara kesehatan para anak buah kapal saat ini mulai berangsur-angsur membaik meskipun persediaan bahan bakar maupun makanan semakin menipis. Oleh karena itu, menyikapi jalannya negosiasi yang belum juga menemukan titik temu, dalam akhir percakapannya Masbukhin mendesak pemerintah agar secepatnya membayar permintaan para perompak.
"Bapak minta agar pemerintah membayar permintaan perompak," ujar Yunita.