Secara tradisional mereka dikubur dengan harta mereka yang paling berharga untuk dibawa ke akhirat.
Mumi perempuan yang ditemukan pada sebuah situs di komplek industry di Osan, dekat Seoul, Korea Selatan. Diyakini berusia sekitar 500 tahun. (EPA)
Dan untuk mumi wanita ini, barangnya yang paling berharga adalah tas tangannya.
Mumi wanita Korea, yang diperkirakan berusia 500 tahun, ditemukan dengan mengenakan pakaian terbaik serta tas dan perhiasan unik.
Para peneliti di Seogyeong Cultural Properties Research Institute, Seoul, meyakini wanita itu adalah isteri seorang pejabat pemerintah tingkat tinggi Dinasti Joseon, yang meninggal pada abad ke-16.
Tas dan perhiasan yang dikenakan oleh wanita jaman Dinasti Joseon. (EPA)
Analisa awal dari peti jenasah di mana ia dimakamkan telah menunjukkan karakternya adalah seorang wanita penting.
Peti jenasah itu ditemukan pada sebuah situs di komplek industri di Osan, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
Peninggalan ini berasal dari Dinasti Joseon, yang memerintah antara 1392 hingga 1910.
Sejumlah pakaian yang ditemukan bersama mumi itu akan membantu peneliti dalam meneliti bagaimana para wanita hidup pada jaman tersebut.
Meski mumi biasanya terkait dengan Mesir Kuno, namun di Korea mumifikasi sudah bersifat umum.
Tidak seperti proses orang Mesir, mayat-mayat di Korea tidak dengan sengaja di mumikan. Ini merupakan fenomena alami dari cara mereka dikuburkan.
Selama dinasti ini, mereka yang tergolong kelas atas dikubur dengan cara yang dapat mencegah pembusukan tubuh.
Tas dan perhiasan yang dikenakan oleh wanita jaman Dinasti Joseon. (EPA)
Mereka ditempatkan dalam hoegyeok, sejenis makam. Dan mayat itu dikubur dalam peti jenasah bersisi ganda kemudian ditutup dengan lapisan campuran kapur yang benar-benar mengisolasi tubuh dari air dan udara. (Erabaru/DM/sua)